equalgame.com, Begini Rasanya Bawa Ferrari SF90 Stradale, Bukan Main! Ferrari memang bukan sembarang mobil, apalagi kalau yang di maksud adalah SF90 Stradale. Begitu duduk di balik kemudinya, satu hal langsung terasa: ini bukan pengalaman biasa. Dari suara knalpot yang ngebas, sampai tendangan gas yang bikin badan terhempas, semuanya terasa seperti dunia tiba-tiba berubah jadi lintasan balap.
Kalau biasanya orang butuh waktu buat adaptasi dengan mobil baru, SF90 langsung ngajak kamu lompat ke di mensi kecepatan. Nggak ada ampun, nggak ada santai. Semua terasa instan, seperti di cemplungin ke dalam arus deras tanpa pelampung. Tapi justru di situlah letak keseruannya.
Tarikan Pertama: Secepat Kedipan
Begitu pedal gas di sentuh, mobil langsung meloncat. Bukan kiasan, tapi benar-benar terasa kayak di lempar. Mesin hybrid-nya memang galak, tapi kontrol tetap terasa kokoh. Bahkan saat kecepatan mulai tak masuk akal, grip-nya masih bikin percaya di ri.
Momen paling bikin kaget adalah ketika suara listrik dan suara mesin bensin saling kejar-kejaran. Satu saat hening, tiba-tiba di susul raungan mesin V8 yang bikin bulu kuduk merinding. Perpaduan ini nggak bisa di jelaskan sepenuhnya, karena harus di rasakan langsung baru terasa gila-nya.
Di Jalan Kota: Jadi Pusat Perhatian Otomatis
Begitu masuk ke jalan biasa, SF90 langsung mencuri perhatian. Nggak perlu ngegas keras, cukup melaju pelan dan semua mata langsung tertuju. Bahkan anak-anak kecil sampai petugas parkir sekalipun pasti melirik. Bukan karena suara, tapi karena aura dari mobil ini memang beda kelas.
Uniknya, meskipun tampil sangar, mobil ini masih terasa jinak saat di ajak pelan-pelan. Setirnya tetap ringan, suspensinya nggak terlalu kaku, dan kabin cukup nyaman buat di pakai harian. Tapi ya itu tadi, godaan buat injak gas selalu datang dari arah mana pun.
Di Jalan Tol: Adrenalin Dijamin Naik
Masuk ke jalur cepat, SF90 seolah berkata, “Akhirnya!” Inilah habitatnya. Akselerasi terasa brutal tapi tetap presisi. Pindah jalur pun nyaris tanpa effort. Dan jangan kaget kalau mobil-mobil lain tiba-tiba terlihat seperti jalan di slow motion.
Yang menarik, meskipun tenaga terus ngacir, mobil ini tetap stabil. Bahkan saat kecepatan menyentuh angka yang bikin tangan berkeringat, setir masih terasa tenang. Seolah-olah mobil ini berkata, “Tenang, gue pegang kendali.” Padahal jantung sudah berdetak seperti genderang perang.
Saat Berhenti: Rasa Enggan Melepas Setir
Tiba di tujuan, rasa puas membuncah. Tapi bersamaan dengan itu, muncul juga rasa sayang. Sayang buat matiin mesin. Sayang buat ninggalin jok. Bahkan sayang buat keluar dari mobil. Karena selama perjalanan, SF90 bukan cuma jadi kendaraan, tapi juga partner ngebut yang tahu cara bikin hidup terasa lebih liar.
Meskipun nggak semua orang bisa punya mobil ini, tapi mereka yang pernah nyetir pasti setuju satu hal: pengalaman ini terlalu mahal buat di lupakan. Bahkan setelah turun, suara mesinnya masih terngiang. Tarikannya masih terasa di punggung. Dan rasanya, kamu pengin langsung muter balik dan gas lagi.
Kesimpulan
Ferrari SF90 Stradale bukan mobil sembarangan. Bukan hanya karena logo kudanya, tapi karena rasa yang di tawarkan saat berada di balik setir. Dia bukan mobil buat sekadar di pajang, juga bukan mobil buat pelan-pelan di sore hari. Mobil ini lahir buat mereka yang berani, yang siap di tampar kecepatan, dan yang nggak ragu bikin dunia seolah berhenti saat pedal di injak.
Meskipun teknologinya canggih, dan performanya gila-gilaan, tapi yang paling penting adalah sensasi saat kamu menyatu dengannya. Ada sesuatu yang berubah dalam di ri saat gas di tekan habis. Bukan cuma kecepatan, tapi juga kesadaran bahwa kamu sedang mengendalikan sesuatu yang hampir tak masuk akal. Jadi kalau ada kesempatan buat bawa SF90 Stradale, jangan banyak mikir. Gas dulu, baru komentar kemudian.